0

Sonya Depari , Ucapan Terima Kasih dan Sebuah Catatan Hati

        Orang tua mana yang tidak teriris hatinya melihat tayangan video yang memperlihatkan seorang anak perempuan yang memaki polwan dengan kata-kata yang tidak pantas sambil menudingkan jarinya .  Khususnya sebagai seorang ibu, saya merasa sangat terpukul dengan kasus ini. Bagaimana bisa seorang anak perempuan yang masih belum lulus SMA bisa mempunyai keberanian sedahsyat itu? 

Ada beberapa hal perlu saya catat , terutama ucapan terima kasih :

1. Ucapan terima kasih kepada Sonya Depari. 
Karena dengan kasus ini , membuka mata para ibu, para orangtua juga para pendidik di seluruh Indonesia, bahwa pendidikan karakter itu sangat penting. Anak siapa pun, anak pejabat, Kyai, atau anak semua profesi, bahwa etika, sopan santun dan karakter itu sangat penting. Dengan adanya kasus ini, semua masyarakat akan lebih peduli pada karakter anak-anak. "Mulutmu Harimaumu" adalah peribahasa yang masih sangat relevan pada era digital ini. Kata-kata yang tidak sopan membuat orang lain tidak respek lagi pada kita. Sudah tak terhitung berapa banyak orang-orang dan para tokoh yang terjungkal gara-gara perkataan mereka sendiri. Terima kasih Sonya Depari , kau sudah memberikan pelajaran yang berharga untuk masyarakat .

2. Terima kasih para Netizen
Perhatian Netizen yang luar biasa pada kasus Sonya, adalah yang positif. Berarti masih banyak masyarakat yang peduli pada hal-hal yang berbau etika dan karakter. Lepas dari sikap membully yang seharusnya tidak boleh, tapi saya melihat sekedar perhatian netizen itu sudah cukup. 


3. Terima kasih para orangtua .
Ini pelajaran yang sangat berharga bagi para orangtua. Bahwa dunia maya sudah sangat luar biasa. Bahwa menjaga karakter begitu pentingnya, karena dimana-mana kamera pengintai membuntuti kita. kita seperti punya malaikat yang sewaktu-waktu bisa merekam live apa saja yang terjadi pada detik ini juga. Begitu seremnya hidup ini. Bayangkan kalau kita hidup 20 tahun lalu dan ada kasus seperti Sonya, mungkin kita semua tidak peduli bahkan tidak tahu ada berita itu. Tapi di jaman sekarang, saat ada teknologi merekam video sebuah kejadian, wartawan akan segera upload di sosial media dan semua Netizen akan bisa segera berkomentar dalam hitungan menit bagai peluru yang terus menyembur. 

            Sudah ah, ucapan terima kasihnya kepanjangan. Lepas dari sebuah kasus. Ini adalah "tamparan" bukan saja kepada Sonya, tapi kepada semua orang untuk lebih berhati-hati menjaga mulut dan kata-kata kita. bukan saja untuk anak-anak, remaja,  orangtua , pokoknya segala usia. 
Sebuah harapan di Jumat yang berkah ini, semoga keluarga kita dijauhkan dari musibah yang berawal dari kata-kata..... Aamiin. 





Sebuah Catatan hati ,
Aulia Manaf