Memasuki usia 3 tahun, si kecil sudah mengalami perkembangan psikologi yang mengagumkan. Tentu saja orangtua perlu terus membimbing dan mengarahkannya.
Mengompol pada anak usia 2-3 tahun adalah hal yang wajar. Para pakar memberi toleransi sampai anak berusia 4 tahun. Lalu, bagaimana kalau si kecil masih ngompol di usia 4 tahun? Perlu diketahui faktor medis dan psikologisnya.
Penyebab dari faktor psikologisnya adalah:
1. Anak sedang mengalami ketakutan dan perasaan yang tidak aman secara berlebihan.
2. Pola asuh orang tua , anak terlalu sering menggunakan pampers (popok sekali pakai). Popok ini membuat anak tidak terbiasa menggunakan kamar mandi sebagai tempat buang air kecil.
Apa yang sebaiknya dilakukan orang tua?
1. Orangtua harus menemukan sesuatu yang menyebabkan anak merasa tertekan dan ketakutan
2. Orangtua hendaknya melatih "toilet training" (latihan menggunakan kamar mandi) sejak dini, supaya terbiasa buang air kecil / BAB di kamar mandi.
3. Tanyakan baik-baik kepada si kecil, mengapa suka pipis di celana daripada di kemar mandi. Lalu, temukan pola mengompol anak sampai berapa kali mengompol . Ini akan memudahkan orangtua untuk mengingatkan si kecil pergi ke kamar mandi.
4. Jangan sekali-kali mencela si kecil dengan sebutan "Si tukang ngompol". Lontaran kata ini membuat si kecil merasa dipermalukan. Akibatnya anak merasa tambah tertekan dan stress. Malah akan terus mengompol.
5. Kalau usaha Bunda masih belum berhasil, sebaiknya tetap tenang. Kejengkelan dan kemarahan , akan membuat si kecil semakin stress. Sebaliknya pujilah si kecil bila dalam sehari berhasil tidak mengompol.
Ingatlah Bunda, Semua butuh proses dan kesabaran.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar