Setiap orang, pasti punya perasaan takut. Apalagi anak-anak. Perasaan ini sebenarnya adalah salah satu instrumen penting yang diperlukan manusia untuk mempertahankan kehidupan. Dengan emosi takut yang muncul manusia bisa mengambil sikap dan tindakan untuk mempertahankan diri dan melanjutkan generasi berikutnya. Tapi, ketakutan yang berkelanjutan akan menjadi phobia .
Fobia, menurut Kartini Kartono (1989:112) adalah ketakutan atau kecemasan yang tidak normal , tidak rasional, dan tidak bisa di kontrol oleh situasi atau obyek tertentu. Atau dalam bahasa James D.Page (1978:130-131), fobia adalah rasa takut tertentu yang di sadari sendiri oleh pengidapnya bahwa rasa takut itu tak masuk akal . Tapi dia tak dapat menjelaskan atau mengatasinya.
Macam-macam fobia :
Menurut buku Psikologi Abnormal dan Abnormalitas Seksual mencatat bahwa ragam fobia telah mencapai 188 jenis. Diantaranya adalah : takut pada tempat tinggi (acrophobia), tempat terbuka (agoraphobia), tempat tertutup (claustrophobia), binatang atau bagian dari binatang (zoophobia) , kegelapan (nyctophobia), kerumunan (ochlophobia), takut air (hydrophobia) dan seterusnya.
Tapi kitab Al Qur'an yang mulia sudah mengingatkan supaya kita tidak memasukkan rasa takut kepada makhluk atau aneka peristiwa yang terjadi dalam kehidupan ini ke dalam dirinya, apalagi memeliharanya sampai menjadi sebuah fobia. Kitab mulia ini hanya membolehkan takut kepada Allah dalam arti takut kepada azabNya.
Jadi , kalau memang anak-anak kita mempunyai satu fobia, harus segera dikonsultasikan. Supaya tidak merugikan diri sendiri dan tidak di bully teman-temannya .
(dari buku: Emosi- M. Darwis Hude)
0 komentar:
Posting Komentar