Kita adalah apa yang kita katakan. Begitu juga sebagai orangtua, kita wajib menjaga apa saja yang kita katakan kepada anak. KAlau tidak kita jaga, bisa berbahaya. Dan hal ini akan merugikan kita sendiri. JAdi apapun yang kita ucapkan harus dipikir dulu baik-baik. Misalnya saat yang rawan adalah ketika kita sedang jengkel dan emosi `pada anak atau sedang berdebat.
Ada 6 hal yang tidak boleh kita katakan kepada anak. Ini menurut panduan "Parental Support line Advisor".Coba simak yang berikut, ungkapan yang harus dihindari oleh para orangtua.
1. "Benar-benar aneh, Kenapa kamu harus marah tentang hal itu?".Usia anak-anak memang "moody". Dia bisa kecewa dan marah karena hal-hal sepele. Bayangkan kita benar-benar kecewa dan seseorang telah meremehkan perasaan kita. Begitu juga perasaan anak. Dia akan marah dan merasa dkucilkan. MAka yang bisa kita katakan adalah "coba ceritakan bagaimana pandanganmu, pendapatmu tentang hal ini?"
2. "Kamu persis seperti ayahmu" atau "Kenapa kamu nggak bisa seperti kakak atau adikmu?".Faktanya, tak ada gunanya membandingkan anak dengan ayahnya yang sering dikritik. Dan setiap ayahnya diremehkan, dia menerima dua pukulan dalam hidupnya. Anak akan merasa tidak nyaman dengan perkataan negatif.Ketika anak dilebeli seperti ayahnya, dia akan marah dan malu. Begitu juga kalau kita membandingkan dia dengan kakak atau adik, sama saja menciptakan pertentangan antara saudara. Akan muncul persaingan diantara anak kita. PAdahal, semua anak adalah unik dan punya sifat baik buruk tersendiri.
3. "Kamu tak pernah benar mengerjakan apapun". atau "Kamu anak yang gagal".
Kata-kata negatif ini memang membuat malu. Tapi kenyataannya akan membuat anak menarik diri. LAma kelamaan, rasa malu ini akan membuat anak kurang mampu membuat keputusan-keputusan yang benar. Kita harus sadar rasa malu itu, berbeda dengan rasa bersalah. Rasa bersalah itu lebih baik, karena mengandung perasaan menyesal dan tanggung jawab. JAdi pesan yang membuat anak malu, tidak akan mengajarkan tanggung jawab.
4."Saya sudah angkat tangan sama kamu!".Kata-kata ini bisa membuat anak merasa dikucilkan. Kalau kita katakan terus menerus dalam jangka panjang, niscaya anak merusak hubugan ibu dan anak.Ungkapan ini akan sangat melukai hati anak.
5."Coba saya tidak punya anak".PAhamilah bahwa ungkapan ini adalah ungkapan emosi sesaat.Ini juga akan membuat hungan antara ibu dan anak menjadi rapuh.
6."Saya juga benci sama kamu". Ini ungkapan marah, yang menandakan kita bukan teman terbaik untuk anak. Membuat anak berpikir, "kalau saya dianggap nakal dan membangkang, berarti saya harus nakal ". Segeralah kita minta maaf tentang apa yang sudah kita ucapkan. Simpan ini sebagai masalah anda. Tak perlu kita menjelaskan panjang lebar kepada anak.
Jadi, memang sangat penting kita bisa mengendalikan emosi dan menjaga kata-kata pada anak. Ungkapan yang salah, akan berakibat fatal. Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari. Karena penyesalan datang di belakang kita. Terbukti kata-kata negatif saja, bisa menghancurkan sebuah masa depan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar