0

Mengatasi Anak Egois

Apakah anak kita egois dan selalu mau menang sendiri? Tetapi sikap egois pada anak umur 2-4 tahun adalah sebuah perkembangan yang baik dan wajar. Thomas Lickona mengatakan bahwa anak pada usia ini memang senang melanggar aturan, memamerkan diri, agak sulit diatur dan memaksakan keinginannya. Karena mereka menganggap dirinya sebagai pusat perhatian .


Tips untuk Lembaga Play Group/ Kelompok Bermain / PAUD , harus menyediakan mainan lebih dari satu yang jenisnya sama supaya tidak ada konflik antar anak. Untuk orangtua, sebaiknya tetap memberikan arahan yang jelas, lengkap dengan sanksi dan penghargaan jika anaknya berlaku egois atau tidak egois.


Lalu,  bagaimana kalau seorang anak sudah berusia 8 tahun, tapi masih sering bersikap seperti anak usia 2-4 tahun? Masih suka merebut mainan temannya, tidak mau berbagi dan tidak mau antri? Tentu sikap egois anak 8 tahun berbeda dengan anak 2-4 tahun. Ini menunjukkan proses pendidikan yang salah pada anak tersebut. Mengapa bisa terjadi seperti itu? Ada beberapa penyebab diantaranya:
1. Perhatian yang berlebihan dari orangtuanya atau sebaliknya perhatian yang sangat kurang. Anak yang mendapatkan perhatian yang lebih, mengembangkan pemahaman bahwa dirinya adalah pusat alam semesta. Semua orang harus menuruti keinginannya. Sebaliknya anak yang kurang mendapat perhatian, saat mulai besar, justru menuntut orang lain untuk memperhatikannya, sebagai pemenuhan dahaga perhatian.
2. Sikap orangtua yang terlalu permisif
3. Pengkondisian orangtua. Misalnya meminta anak untuk melawan anak lain ketika mainannya hendak direbut temannya. Akibatnya anak akan berkembang menjadi pribadi yang tidak mau mengalah dan tidak siap diganggu oleh orang lain.
4. Anak tunggal, terlalu lama tidak punya adik, dan anak yang kurang sosialisasi. Anak tidak senang jika ada orang lain yang mengurangi perhatian orangtua kepadanya, Sementara anak yang kuper/ kurang sosialisasi , kurang mendapatkan pengalaman yang mengajarkan perlu mengalah, saling memberi perhatian untuk orang lain,

Lalu bagaimana cara membina anak yang egois?
1. Kita bisa mengajarkan bagaimana berbagi, memberikan kuenya, memberikan barang yang disukai kepada temannya.
2. Mengajarkan anak untuk berempati. Misalnya :dengan bermain peran menjadi anak dan orangtua.
3. Membimbing anak untuk bertanggung jawab.Misalnya merawat binatang, menata meja makan, menata rak sepatu dan lainnya.
4. Orangtua menjadi contoh (role model) , bahwa mereka adalah pribadi yang peduli, mau mendengar orang lain, dan memberi kasih sayang pada sesama atau bersodaqoh.


0 komentar:

Posting Komentar